KOMPETENSI DASAR MENGAJAR
http//:lesman-belajarseumurhidup.blogspot.com
A. Pendahuluan
Mengajar merupakan perbuatan yang komplek, yaitu penggunaan secara integratif sejumlah keterampilan untuk menyampaikan pesan.
Agar proses pembelajaran dapat berlangsung maka pengajar harus memberdayakan diri sendiri dan siswanya.
B. Kompetensi Dasar Mengajar
1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
2. Keterampilan menjelaskan
3. Keterampilan bertanya
4. Keterampilan memberi penguatan
5. Keterampilan menggunakan media pembelajaran
6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
7. Keterampilan mengelola kelas
8. Keterampilan mengadakan variasi
9. Keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil
Keterampilan membuka pelajaran :
- Kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi murid agar minat dan perhatiannya terpusat pada apa yang akan dipelajarinya (Hasibuan dkk., 1994)
- Tujuannya :
a. Sejak awal siswa dapat membayangkan pelajaran yang akan dipelajarinya
b. Menimbulkan minat dan perhatian siswa
c. Membantu siswa mengetahui batas-batas tugas
d. Membantu siswa mengetahui hubungan antara pengalaman yang telah dikuasai dengan hal-hal baru yang akan dipelajari
Komponen keterampilan dasar membuka pelajaran
a. Menarik perhatian siswa
b. Memotivasi siswa
c. Memberi acuan
d. Membuat kaitan
Keterampilan menutup pelajaran
- Kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran (Hasibuan, 1994)
- Tujuannya :
a. Mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi
b. Mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam membelajarkan
c. Membantu siswa untuk mengetahui hubungan antara pengalaman pengalaman yang telah dikuasai dengan hal yang baru dipelajari
Komponen keterampilan dasar menutup pelajaran :
a. Meninjau kembali penguasaan inti materi
b. Mengevaluasi
Caranya :
- mendemonstrasikan keterampilan
- mengaplikasikan ide baru
- mengekspresikan pendapat siswa sendiri
- memberi soal-soal baik lisan maupun tertulis
- pengayaan, tugas mandiri maupun tugas terstruktur (E. Mulyasa; Hasibuan dkk., 1994)
Prinsip-prinsip penggunaan keterampilan membuka dan menutup pelajaran
a. Bermakna artinya Usaha untuk menarik perhatian atau memotivasi siswa harus sesuai dengan isi dan tujuan pelajaran.
b. Berurutan dan berkesinambungan
2. Keterampilan menjelaskan
- Keterampilan menyajikan informasi secara lisan yang diorganisasi secara sitematis untuk menunjukkan adanya hubungan antara satu bagian dengan lainnya ... (Hasibuan dkk., 1994; Raflis Kosasi, 1985)
Tujuan memberikan penjelasan:
a. Membimbing peserta didik memahami materi yang dipelajari
b. Melibatkan murid untuk berpikir dengan memecahkan masalah-masalah
c. Memberikan balikan kepada murid mengenai tingkat pemahamannya, dan untuk mengatasi kesalahpahaman mereka
d. Membimbing murid untuk menghayatai dan mendapat proses penalaran, serta menggunakan bukti dalam pemecahan masalah
e. Menolong siswa mendapatkan dan memahami hukum, dalil, dan prinsip-prinsip umum secara objektif dan bernalar.(Hasibuan dkk., 1994; Raflis Kosasi, 1985)
Komponen-konponen keterampilan dasar mengajar menjelaskan
a. Komponen merencanakan
Penjelasan yang perlu direncanakan dengan baik :
1) isi pesan (materi)
2) penerima pesan
b. Penyajian suatu penjelasan (kejelasan, ilustrasi.
c. Pemberian tekanan
a. Penggunaan balikan
Prinsip-prinsip penggunaan keterampilan menjelaskan
a. Penjelasan dapat diberikan di awal, di tengah, ataupun di akhir. Dapat juga diselingi dengan tujuan pembelajaran.
b. Harus relevan dengan tujuan pembelajaran
c. Guru dapat memberikan penjelasan apabila ada pertanyaan dari siswa ataupun yang direncanakan oleh guru sebelumnya.
d. Materi penjelasan haru bermakna bagi siswa
e. Harus sesuai dengan kemampuan dan karakteristik siswa (E.Mulyasa, 2005; Hasibuan dkk., 1994; Raflis Kosasi, 1985)
3. Keterampilan Bertanya
- Setiap pernyataan yang mengkaji atau menciptakan ilmu pada siswa adalah b
ertanya.(Brown dan Hasibuan (1994)
- Keterampilan bertanya dibedakan menjadi dua :
a. Keterampilan bertanya tingkat dasar
b. Keterampilan bertanya tinngkat lanjut (E.Mulyasa 2005; Hasibuan dkk., 1985)
Pertanyaan yang ditujukan kepada siswa bertujuan untuk :
a. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siwa terhadap suatu masalah yang sedang dibicarakan.
b. Memusatkan perhatian siswa pada masalah yang sedang dibahas
c. Mendiagnosis kesulitan-kesulitan khusus yang menghambat siswa dalam belajar.
d. Mengembangkan cara belajar siswa aktif
e. Mendorong siswa mengemukakan pendapat
f. Menguji dan mengukur hasil belajar
Komponen keterampilan dasar mengajar bertanya tingkat dasar
a. Penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat.
Contoh : Apa perbedaan antara gereja sebagai persekutuan dan gereja sebagai lembaga ?
b. Pemberian acuan
Contoh : Kita ketahui bahwa setia dan kasih merupakan nilai-nilai kristiani yang harus dipraktikkan dalam hidup orang beriman. Coba kamu sebutkan nilai-nilai kristiani yang lainnya?
c. Pemindahan giliran
contoh : Kesan-kesan apa yang diperoleh dari karya wisata yang kalian lakukan kemarin ?
d. Pemberian waktu berpikir
e. Pemberian tuntunan
Komponen-komponen keterampilan dasar mengajar bertanya tingkat lanjut
a. Pengubahan tuntunan tingkat kognisi dalam menjawab pertanyaan.
b. Pengaturan urutan pertanyaan
c. Penggunaan pertanyaan pelacak
d. Peningkatan terjadinya interaksi
Prinsip-prinsip keterampilan bertanya :
a. Kehangatan dan antusias
b. Kebiasaan yang perlu dihindari :
1) Jangan mengulang-ulang pertanyaan apabila siswa tak mampu menjawabnya.
2) Jangan mengulang-ulang jawaban siswa.
3) Jangan menjawab sendiri pertanyaan yang diajukan sebelum siswa memperoleh kesempatan
untu menjawab.
4) Usahakan agar siswa tidak menjawab pertanyaan secara serempak.
5) menentukan siswa yang harus menjawab sebelum bertanya.
6) pertanyaan ganda
4. Keterampilan memberi penguatan
- Respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. (E. Mulyasa, 2004; Hasibuan dkk., 1994; PAH DN, 1985)
- Tujuan memberi penguatan :
a. Meningkatkan perhatian siswa pada pelajaran.
b. Meningkatkan motivasi belajar siswa
c. Memudahkan siswa untuk belajar
d. Mengeliminir tingkah laku siswa yang negatif, dan membina tingkah laku positif siswa
(E. Mulyasa, 2004; Hasibuan dkk., 1994; PAH DN, 1985)
Komponen keterampilan memberi penguatan
a. Penguatan verbal
b. Penguatan non verbal
1) berupa gerakan mimik dan badan.
2) dengan cara mendekati
3) dengan kegiatan yang menyenangkan
4) berupa simbol dan benda
5) penguatan tan penuh, yang diberikan kepada siswa apabila memberi jawaban hanya sebagian
yang benar.
Misalnya, ya, jawabanmu sudah baik, tetapi masih bisa disempurnakan.
(E.Mulyasa, 2004; Hasibuan dkk., 1994; PAH DN, 1985)
Prinsip-prinsip penggunaan keterampilan memberi penguatan
a. Kehangatan dan antusias
b. Kebermaknaan
c. Menghindari reson negatif
d. Penguatan pada perseorangan
e. Penguatan pada kelompok siwa
f. Penguatan yang diberikan segera
g. Penguatan yang diberikan secara variatif
5. Keterampilan menggunakan media pembelajaran
- Media pembelajaran adalah sarana pembelajaran yang digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran (Haryanto dkk., 2003)
Keterampilan menggunakan media pembelajaran bertujuan :
a. Memperjelas penyajian pesan
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
c. Memperlancar jalannya proses pembelajaran
d. Menimbulkan kegairahan belajar
e. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar secar mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
f. (Haryanto dkk., 2003)
Komponen yang dimilkiketerampilan menggunakan media pembelajaran :
a. Media audio
b. Media visual
c. Media audi visual
Prinsip keterampilan menggunakan media :
a. Tepat guna
b. Berdaya guna
c. bervariasi
6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
- Diskusi kelompok kecil adalah proses percakapan yang teratur, melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang bebas dan terbuka, dengan tujuan berbagi informasi, mengambil keputusan, atau memecahkan suatu masalah. (E. Mulyasa, 2004; Hasibuan dkk., 1994)
- Keterampilan dasar membimbing kelompok kecil ialah keterampilan melaksanakan kegiatan membimbing siswa agar dapat melaksanakan diskusi kelompok kecil dengan efektif.
Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil bertujuan :
a. Siswa dapat saling memberi informasi dalam menjelajahi gagasan/masalah baru yang harus dipecahkan oleh mereka
b. Siswa dapat mengembangkan pengetahuan dan kemampuab untuk berpikir dan berkomunikasi
c. Siswa terlibat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
(E>Mulyasa, 2004; Hasibuan dkk., 1994)
Komponen-komponen membimbing diskusi kecil :
a. Memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi
1) rumuskan tujuan dan topik yang akan dibahas
2) kemukakan maslah-masalah khusus
3) catat perubahan atau enyimpangan diskusi dari tujuan.
4) rangkum hasil pembicaraan diskusi
b. Memperjelas masalah maupun usulan
1) merangkum usulan
2) meminta komentar siswa dengan pertanyaan-pertanyaan yang membantu
memperjelas ide tersebut.
3) menguraikan gagasan siswa dengan memberikan informasi tambahan yang sesuai.
c. Menganalisis pandangan/pendapat siswa
d. Meningkatkan usulan siswa
1) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menantang siswa untuk berpikir
2) memberikan contoh-contoh verbal yang sesuai secara tepat
3) memberikan waktu untu berbikir
4) memberikan dukungan kepada usulan pendapat siswa dengan penuh pehatian
e. Menyebarkan kesempatan untuk berpartisipasi.
f. Menutup diskusi
Prinsip penggunaan keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
a. Diskusi hendaknya berlangsung dalam “iklim terbuka.
b. Perlu perencanaan dan persiapan yang matang
1) Topik hendaknya sesuai dengan tujuan, minat, dan kemampuan siswa.
2) masalah mengandung jawaban komplek
3) adanya informasi pendahuluan yang berhubungan dengan topik tersebut agar siswa punya latar belakang pengetahuan yang sama.
4) guru siap dengan sumber informasi sebagai motivator
7. Keterampilan mengelola kelas
- Adalah keterampilan guru menciptakan dan memlihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya apabila terjadi gangguan dalam proses pbm. (Mulyasa, 2004; Hasibuan dkk., 1994; Bolla J., 1985)
- Tujuan :
a. Mendorong siswa mengembangkan tingkah lakunya sesuai tujuan pembelajaran
b. Membantu siswa menghentikan tingkah lakunya yang menyimpang dari tujuan.
c. Mengendalikan siswa dan sarana pembelajaran dalam suasana
pembelajaran yang menyenangkan.
d. Membina hubungan interpersonal yang baik antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, sehingga pembelajaran menjadi efektif.
(Hasibuan dkk., 1994; Bola j., 1985)
Komponen-komponen keterampilan mengelola kelas
a. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal.
Meliputi :
1) Menunjukkan sikap tanggap
2) Memberi perhatian (visual dan verbal)
3) memusatkan perhatian kelompok
4) Memberikan petunjuk dengan jelas
5) menegur
6) memberi penguatan
b. Keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal
Prinsip-prinsip penggunaan keterampilan mengelola kelas
a. Modifikasi tingkah laku
b. Guru dapat menggunakan pendekatan pemecahan masalah kelompok
c. Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbuilkan masalah.
8. Keterampilan Mengadakan Variasi
Perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi pra siswa serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan (E. Mulyasa, 2004; Hasibuan dkk., 1994; Raflis Kosasi, 1985)
Komponen-komponen keterampilan dasar mengajar variasi
a. Variasi dalam gaya mengajar
b. Variasi dalam penggunaan media pembelajaran
c. Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa
Prinsip-prinsip keterampilan mengadakan variasi pembelajaran
a. Digunakan dengan maksud tertentu yang relevan dengan tujuan yang hendak dicapai
b. Harus digunakan dengan lancar dan berkesinambungan
c. Harus direncanakan secara baik, dan eksplisit dicantumkan dalam rencana pelajaran.
(Hasibuan dkk., 1994; Raflis Kosasi, 1985)
9. Keterampilan Mengajar Perorangan dan Kelompok kecil
Ciri pengajaran perorangan :
a. Terjadinya hubungan interpersonal guru dengan siswa, siswa – siswa
b. Siswa belajar sesuai dengan kecepatan dan kemampuan masing-masing
c. Siswa mendapat bantuan dari guru sesuai dengan kebutuhannya
d. Siswa dilibatkan dalam penentuan tujuan yang akan dicapai, cara belajar yang akan ditempuh, materi dan alat yang akan digunakan.
(Hasibuan dkk., 1994)
Tujuan keterampilan mengajar perorangan
a. Memberikan rasa tanggung jawab yang lebih besar kepada siswa
b. Mengembangkan daya kreatif dan sifat kepemimpinan pada siswa
c. Memberi kesempatan pada siswa untuk belajar lebih aktif.
d. Membentuk hubungan yang lebih akrab antar guru – siswa, siswa – siswa
Tujuan keterampilan mengajar kelompok kecil
a. Meningkatkan kualitas pembelajarn melalui dinamika kelompok
b. Memberi kesempatan memecahkan masalah dan cara hidup rasional dan demokratis
c. Memberi kesempatan siswa mengembangkan sikap sosial dan semangat gotong royong.
(Hasibuan dkk., 1994; Wardani IGAK, 1985)
Komponen dalam keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil
a. Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran
b. Keterampilan mengorganisasi
c. Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi
d. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar
Prinsip penggunaan keterampilan perorangan
a. Guru mengenal siswa secara pribadi, sehingga kondisi belajar dapat diatur
b. Siswa bekerja bebas dengan bahan yang telah siap pakai
c. Tak semua mata pelajaran cocok disajikan secara perorangan.
(Hasibuan dkk., 1994; Wardani IGAK, 1985)
Prinsip-prinsip penggunan keterampilan pengajaran kelompok kecil
a. Ciri-ciri kelompok
1) memiliki keanggotaan yang jelas
2) terdapat kesadaran kelompok
3) memiliki tujuan bersama
4) saling tergantung dalam memenuhi kebutuhan
5) ada interaksi dan komunikasi antara anggota
6) ada tindakan bersama
b. Kualitas kelompok diharapkan dapat berperan positif, apabila syarat-syarat kelompok dipenuhi, yaitu :
1) terjadi hubungan yang akrab di antara sesama anggota
2) terjadi hub. Yang erat dan kompak
3) anggota memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi
4) anggota memiliki rasa kebersamaan yang kuat
c. Pedoman pelaksanaan
1) Pembentukan kelompok
2) Perencanaan tugas kelompok
3) Persiapan dan perencanaan
d. Pelaksanaan
1) Pelajaran diawali dengan pertemuan klasikal
2) Guru mempersilakan masing-masing kelompok melaksanakan tugas di tempat yang telah tersedia
3) Guru melakukan supervisi dan mengikuti perkembangan proses pembelajaran dalam kelompok.
(Hasibuan dkk., 1994;Wardani IGAK, 1985)
http//:lesman-belajarseumurhidup.blogspot.com
A. Pendahuluan
Mengajar merupakan perbuatan yang komplek, yaitu penggunaan secara integratif sejumlah keterampilan untuk menyampaikan pesan.
Agar proses pembelajaran dapat berlangsung maka pengajar harus memberdayakan diri sendiri dan siswanya.
B. Kompetensi Dasar Mengajar
1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
2. Keterampilan menjelaskan
3. Keterampilan bertanya
4. Keterampilan memberi penguatan
5. Keterampilan menggunakan media pembelajaran
6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
7. Keterampilan mengelola kelas
8. Keterampilan mengadakan variasi
9. Keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil
Keterampilan membuka pelajaran :
- Kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi murid agar minat dan perhatiannya terpusat pada apa yang akan dipelajarinya (Hasibuan dkk., 1994)
- Tujuannya :
a. Sejak awal siswa dapat membayangkan pelajaran yang akan dipelajarinya
b. Menimbulkan minat dan perhatian siswa
c. Membantu siswa mengetahui batas-batas tugas
d. Membantu siswa mengetahui hubungan antara pengalaman yang telah dikuasai dengan hal-hal baru yang akan dipelajari
Komponen keterampilan dasar membuka pelajaran
a. Menarik perhatian siswa
b. Memotivasi siswa
c. Memberi acuan
d. Membuat kaitan
Keterampilan menutup pelajaran
- Kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran (Hasibuan, 1994)
- Tujuannya :
a. Mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi
b. Mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam membelajarkan
c. Membantu siswa untuk mengetahui hubungan antara pengalaman pengalaman yang telah dikuasai dengan hal yang baru dipelajari
Komponen keterampilan dasar menutup pelajaran :
a. Meninjau kembali penguasaan inti materi
b. Mengevaluasi
Caranya :
- mendemonstrasikan keterampilan
- mengaplikasikan ide baru
- mengekspresikan pendapat siswa sendiri
- memberi soal-soal baik lisan maupun tertulis
- pengayaan, tugas mandiri maupun tugas terstruktur (E. Mulyasa; Hasibuan dkk., 1994)
Prinsip-prinsip penggunaan keterampilan membuka dan menutup pelajaran
a. Bermakna artinya Usaha untuk menarik perhatian atau memotivasi siswa harus sesuai dengan isi dan tujuan pelajaran.
b. Berurutan dan berkesinambungan
2. Keterampilan menjelaskan
- Keterampilan menyajikan informasi secara lisan yang diorganisasi secara sitematis untuk menunjukkan adanya hubungan antara satu bagian dengan lainnya ... (Hasibuan dkk., 1994; Raflis Kosasi, 1985)
Tujuan memberikan penjelasan:
a. Membimbing peserta didik memahami materi yang dipelajari
b. Melibatkan murid untuk berpikir dengan memecahkan masalah-masalah
c. Memberikan balikan kepada murid mengenai tingkat pemahamannya, dan untuk mengatasi kesalahpahaman mereka
d. Membimbing murid untuk menghayatai dan mendapat proses penalaran, serta menggunakan bukti dalam pemecahan masalah
e. Menolong siswa mendapatkan dan memahami hukum, dalil, dan prinsip-prinsip umum secara objektif dan bernalar.(Hasibuan dkk., 1994; Raflis Kosasi, 1985)
Komponen-konponen keterampilan dasar mengajar menjelaskan
a. Komponen merencanakan
Penjelasan yang perlu direncanakan dengan baik :
1) isi pesan (materi)
2) penerima pesan
b. Penyajian suatu penjelasan (kejelasan, ilustrasi.
c. Pemberian tekanan
a. Penggunaan balikan
Prinsip-prinsip penggunaan keterampilan menjelaskan
a. Penjelasan dapat diberikan di awal, di tengah, ataupun di akhir. Dapat juga diselingi dengan tujuan pembelajaran.
b. Harus relevan dengan tujuan pembelajaran
c. Guru dapat memberikan penjelasan apabila ada pertanyaan dari siswa ataupun yang direncanakan oleh guru sebelumnya.
d. Materi penjelasan haru bermakna bagi siswa
e. Harus sesuai dengan kemampuan dan karakteristik siswa (E.Mulyasa, 2005; Hasibuan dkk., 1994; Raflis Kosasi, 1985)
3. Keterampilan Bertanya
- Setiap pernyataan yang mengkaji atau menciptakan ilmu pada siswa adalah b
ertanya.(Brown dan Hasibuan (1994)
- Keterampilan bertanya dibedakan menjadi dua :
a. Keterampilan bertanya tingkat dasar
b. Keterampilan bertanya tinngkat lanjut (E.Mulyasa 2005; Hasibuan dkk., 1985)
Pertanyaan yang ditujukan kepada siswa bertujuan untuk :
a. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siwa terhadap suatu masalah yang sedang dibicarakan.
b. Memusatkan perhatian siswa pada masalah yang sedang dibahas
c. Mendiagnosis kesulitan-kesulitan khusus yang menghambat siswa dalam belajar.
d. Mengembangkan cara belajar siswa aktif
e. Mendorong siswa mengemukakan pendapat
f. Menguji dan mengukur hasil belajar
Komponen keterampilan dasar mengajar bertanya tingkat dasar
a. Penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat.
Contoh : Apa perbedaan antara gereja sebagai persekutuan dan gereja sebagai lembaga ?
b. Pemberian acuan
Contoh : Kita ketahui bahwa setia dan kasih merupakan nilai-nilai kristiani yang harus dipraktikkan dalam hidup orang beriman. Coba kamu sebutkan nilai-nilai kristiani yang lainnya?
c. Pemindahan giliran
contoh : Kesan-kesan apa yang diperoleh dari karya wisata yang kalian lakukan kemarin ?
d. Pemberian waktu berpikir
e. Pemberian tuntunan
Komponen-komponen keterampilan dasar mengajar bertanya tingkat lanjut
a. Pengubahan tuntunan tingkat kognisi dalam menjawab pertanyaan.
b. Pengaturan urutan pertanyaan
c. Penggunaan pertanyaan pelacak
d. Peningkatan terjadinya interaksi
Prinsip-prinsip keterampilan bertanya :
a. Kehangatan dan antusias
b. Kebiasaan yang perlu dihindari :
1) Jangan mengulang-ulang pertanyaan apabila siswa tak mampu menjawabnya.
2) Jangan mengulang-ulang jawaban siswa.
3) Jangan menjawab sendiri pertanyaan yang diajukan sebelum siswa memperoleh kesempatan
untu menjawab.
4) Usahakan agar siswa tidak menjawab pertanyaan secara serempak.
5) menentukan siswa yang harus menjawab sebelum bertanya.
6) pertanyaan ganda
4. Keterampilan memberi penguatan
- Respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. (E. Mulyasa, 2004; Hasibuan dkk., 1994; PAH DN, 1985)
- Tujuan memberi penguatan :
a. Meningkatkan perhatian siswa pada pelajaran.
b. Meningkatkan motivasi belajar siswa
c. Memudahkan siswa untuk belajar
d. Mengeliminir tingkah laku siswa yang negatif, dan membina tingkah laku positif siswa
(E. Mulyasa, 2004; Hasibuan dkk., 1994; PAH DN, 1985)
Komponen keterampilan memberi penguatan
a. Penguatan verbal
b. Penguatan non verbal
1) berupa gerakan mimik dan badan.
2) dengan cara mendekati
3) dengan kegiatan yang menyenangkan
4) berupa simbol dan benda
5) penguatan tan penuh, yang diberikan kepada siswa apabila memberi jawaban hanya sebagian
yang benar.
Misalnya, ya, jawabanmu sudah baik, tetapi masih bisa disempurnakan.
(E.Mulyasa, 2004; Hasibuan dkk., 1994; PAH DN, 1985)
Prinsip-prinsip penggunaan keterampilan memberi penguatan
a. Kehangatan dan antusias
b. Kebermaknaan
c. Menghindari reson negatif
d. Penguatan pada perseorangan
e. Penguatan pada kelompok siwa
f. Penguatan yang diberikan segera
g. Penguatan yang diberikan secara variatif
5. Keterampilan menggunakan media pembelajaran
- Media pembelajaran adalah sarana pembelajaran yang digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran (Haryanto dkk., 2003)
Keterampilan menggunakan media pembelajaran bertujuan :
a. Memperjelas penyajian pesan
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
c. Memperlancar jalannya proses pembelajaran
d. Menimbulkan kegairahan belajar
e. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar secar mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
f. (Haryanto dkk., 2003)
Komponen yang dimilkiketerampilan menggunakan media pembelajaran :
a. Media audio
b. Media visual
c. Media audi visual
Prinsip keterampilan menggunakan media :
a. Tepat guna
b. Berdaya guna
c. bervariasi
6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
- Diskusi kelompok kecil adalah proses percakapan yang teratur, melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang bebas dan terbuka, dengan tujuan berbagi informasi, mengambil keputusan, atau memecahkan suatu masalah. (E. Mulyasa, 2004; Hasibuan dkk., 1994)
- Keterampilan dasar membimbing kelompok kecil ialah keterampilan melaksanakan kegiatan membimbing siswa agar dapat melaksanakan diskusi kelompok kecil dengan efektif.
Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil bertujuan :
a. Siswa dapat saling memberi informasi dalam menjelajahi gagasan/masalah baru yang harus dipecahkan oleh mereka
b. Siswa dapat mengembangkan pengetahuan dan kemampuab untuk berpikir dan berkomunikasi
c. Siswa terlibat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
(E>Mulyasa, 2004; Hasibuan dkk., 1994)
Komponen-komponen membimbing diskusi kecil :
a. Memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi
1) rumuskan tujuan dan topik yang akan dibahas
2) kemukakan maslah-masalah khusus
3) catat perubahan atau enyimpangan diskusi dari tujuan.
4) rangkum hasil pembicaraan diskusi
b. Memperjelas masalah maupun usulan
1) merangkum usulan
2) meminta komentar siswa dengan pertanyaan-pertanyaan yang membantu
memperjelas ide tersebut.
3) menguraikan gagasan siswa dengan memberikan informasi tambahan yang sesuai.
c. Menganalisis pandangan/pendapat siswa
d. Meningkatkan usulan siswa
1) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menantang siswa untuk berpikir
2) memberikan contoh-contoh verbal yang sesuai secara tepat
3) memberikan waktu untu berbikir
4) memberikan dukungan kepada usulan pendapat siswa dengan penuh pehatian
e. Menyebarkan kesempatan untuk berpartisipasi.
f. Menutup diskusi
Prinsip penggunaan keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
a. Diskusi hendaknya berlangsung dalam “iklim terbuka.
b. Perlu perencanaan dan persiapan yang matang
1) Topik hendaknya sesuai dengan tujuan, minat, dan kemampuan siswa.
2) masalah mengandung jawaban komplek
3) adanya informasi pendahuluan yang berhubungan dengan topik tersebut agar siswa punya latar belakang pengetahuan yang sama.
4) guru siap dengan sumber informasi sebagai motivator
7. Keterampilan mengelola kelas
- Adalah keterampilan guru menciptakan dan memlihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya apabila terjadi gangguan dalam proses pbm. (Mulyasa, 2004; Hasibuan dkk., 1994; Bolla J., 1985)
- Tujuan :
a. Mendorong siswa mengembangkan tingkah lakunya sesuai tujuan pembelajaran
b. Membantu siswa menghentikan tingkah lakunya yang menyimpang dari tujuan.
c. Mengendalikan siswa dan sarana pembelajaran dalam suasana
pembelajaran yang menyenangkan.
d. Membina hubungan interpersonal yang baik antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, sehingga pembelajaran menjadi efektif.
(Hasibuan dkk., 1994; Bola j., 1985)
Komponen-komponen keterampilan mengelola kelas
a. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal.
Meliputi :
1) Menunjukkan sikap tanggap
2) Memberi perhatian (visual dan verbal)
3) memusatkan perhatian kelompok
4) Memberikan petunjuk dengan jelas
5) menegur
6) memberi penguatan
b. Keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal
Prinsip-prinsip penggunaan keterampilan mengelola kelas
a. Modifikasi tingkah laku
b. Guru dapat menggunakan pendekatan pemecahan masalah kelompok
c. Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbuilkan masalah.
8. Keterampilan Mengadakan Variasi
Perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi pra siswa serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan (E. Mulyasa, 2004; Hasibuan dkk., 1994; Raflis Kosasi, 1985)
Komponen-komponen keterampilan dasar mengajar variasi
a. Variasi dalam gaya mengajar
b. Variasi dalam penggunaan media pembelajaran
c. Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa
Prinsip-prinsip keterampilan mengadakan variasi pembelajaran
a. Digunakan dengan maksud tertentu yang relevan dengan tujuan yang hendak dicapai
b. Harus digunakan dengan lancar dan berkesinambungan
c. Harus direncanakan secara baik, dan eksplisit dicantumkan dalam rencana pelajaran.
(Hasibuan dkk., 1994; Raflis Kosasi, 1985)
9. Keterampilan Mengajar Perorangan dan Kelompok kecil
Ciri pengajaran perorangan :
a. Terjadinya hubungan interpersonal guru dengan siswa, siswa – siswa
b. Siswa belajar sesuai dengan kecepatan dan kemampuan masing-masing
c. Siswa mendapat bantuan dari guru sesuai dengan kebutuhannya
d. Siswa dilibatkan dalam penentuan tujuan yang akan dicapai, cara belajar yang akan ditempuh, materi dan alat yang akan digunakan.
(Hasibuan dkk., 1994)
Tujuan keterampilan mengajar perorangan
a. Memberikan rasa tanggung jawab yang lebih besar kepada siswa
b. Mengembangkan daya kreatif dan sifat kepemimpinan pada siswa
c. Memberi kesempatan pada siswa untuk belajar lebih aktif.
d. Membentuk hubungan yang lebih akrab antar guru – siswa, siswa – siswa
Tujuan keterampilan mengajar kelompok kecil
a. Meningkatkan kualitas pembelajarn melalui dinamika kelompok
b. Memberi kesempatan memecahkan masalah dan cara hidup rasional dan demokratis
c. Memberi kesempatan siswa mengembangkan sikap sosial dan semangat gotong royong.
(Hasibuan dkk., 1994; Wardani IGAK, 1985)
Komponen dalam keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil
a. Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran
b. Keterampilan mengorganisasi
c. Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi
d. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar
Prinsip penggunaan keterampilan perorangan
a. Guru mengenal siswa secara pribadi, sehingga kondisi belajar dapat diatur
b. Siswa bekerja bebas dengan bahan yang telah siap pakai
c. Tak semua mata pelajaran cocok disajikan secara perorangan.
(Hasibuan dkk., 1994; Wardani IGAK, 1985)
Prinsip-prinsip penggunan keterampilan pengajaran kelompok kecil
a. Ciri-ciri kelompok
1) memiliki keanggotaan yang jelas
2) terdapat kesadaran kelompok
3) memiliki tujuan bersama
4) saling tergantung dalam memenuhi kebutuhan
5) ada interaksi dan komunikasi antara anggota
6) ada tindakan bersama
b. Kualitas kelompok diharapkan dapat berperan positif, apabila syarat-syarat kelompok dipenuhi, yaitu :
1) terjadi hubungan yang akrab di antara sesama anggota
2) terjadi hub. Yang erat dan kompak
3) anggota memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi
4) anggota memiliki rasa kebersamaan yang kuat
c. Pedoman pelaksanaan
1) Pembentukan kelompok
2) Perencanaan tugas kelompok
3) Persiapan dan perencanaan
d. Pelaksanaan
1) Pelajaran diawali dengan pertemuan klasikal
2) Guru mempersilakan masing-masing kelompok melaksanakan tugas di tempat yang telah tersedia
3) Guru melakukan supervisi dan mengikuti perkembangan proses pembelajaran dalam kelompok.
(Hasibuan dkk., 1994;Wardani IGAK, 1985)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar