Jumat, 16 Desember 2011

BELAJAR LOGIKA MANTAPKAN BAHASA DAN TANJAMKAN PIKIRAN MENEMUKAN REALITAS YANG SEBENARNYA

A. Apakah Arti L o g i k a ?

          Logika adalah ilmu berpikir dan bernalar dengan cerdas dan penuh ketelitian sehingga mencapai hasil yang tepat dan benar atau Valid. Devenisi tersebut saya bahasakan sesuai dengan judul blog ini, dan itulah realitasnya. Sebelum lebih lanjut menguraikan beberapa hal mengenai ilmu LOGIKA dalam blog ini, saya tertarik untuk mendahuluinya dengan satu pengalaman yang sangat terkesan yang terjadi di sebuah kelas ketika  belajar mata kuliah LOGIKA di NAZARENE Yogyakarta, yang diasuh oleh seorang dosen yang sangat Profesional yaitu Pak Elia Tambunan, pada akhir semester tepat hari jumat 16 Desember 2011, kamipun Ujian mata kuliah L O G I K A. Pada awalnya kami memulai perkuliahan mata kuliah Logika, Pak dosen telah memberikan satu tugas yaitu masing-masing mahasiswa harus membuat BLOG, dan isinya berkaitan mata kuliah LOGIKA, dan hal ini cenderung mendorong mahasiswa untuk membukukan berbagai materi yang telah diterima di Perkuliahan sehingga menjadi sebuah dokumentasi mahasiswa dan kelak bisa disatukan menjadi sebuah buku pelajaran. Tugas ini adalah sesuatu hal yang sangat sulit bagi teman-teman yang belum ada pengalaman dalam menggunakan dan memanfaatkan INTERNET. Namun menjadi sebuah keharusan untuk membuat dan sebagai salah satu syarat pemenuhan ketuntasan Tugas mata kuliah Logika.
Kamipun ujian dengan sebuah soal yang sangat sederhana dan sangat gampang bila dipikirkan tanpa "B..E..R..L..O..G..I..K..A.." dan soalnya sangat berhubungan erat dengan tugas yang telah diberikan oleh Pak Elia. Adapun Soalnya yaitu : 
Apakah Yang Kamu Tulis Dalam Halaman Blogmu?

        Dalam menjawab soal yang sangat sederhana ini, sesuai realitasnya... saya sendiri dan teman-teman kelas yang lainnya memberikan jawaban dengan 2 Alternatif yaitu : Bagi yang sudah mempunyai BLOG maka menjawab soal diatas dengan menguraikan apa saja yang telah ditulisnya dalam blognya. Bagi yang belum ada BLOG-nya, maka ia akan menjawab dengan menguraikan apa saja yang akan dia tulis kelak ketika ia memulai membuat BLOG-nya.
Lembar kertas ujian pun ada yang sudah mulai penuh dengan tulisan yang merupakan jawaban setiap mahasiswa dengan soal yang sederhana diatas.
Namun... jawaban setiap mahasiswa yang sedang unjian tidak ada satupun yang benar karena telah menjawab soal tanpa menggunakan materi L O G I K A. Padahal kami sedang belajar mata kuliah LOGIKA.
Ha...ha....ha....ha....ha...ha....!!!!
wk....wk...wk...wk...wk....wk....wk...wk...wk.....wkkk....!!!
Semua mahasiswa pun tertawa tebahak-bahak S E N A N G Karena memahami benar-benar arti Logika dan tertawa bersama dengan penuh PENYESALAN karena jawabannya SALAH SEMUA... setelah Pak Dosen yaitu El. Tambunan, mulai berdiri dan melihat lembar jawaban setiap mahasiswanya dan tidak ada satupun yang benar sebab jawabab mahasiswa lain dari jawaban yang diharapkan pak Dosen. Sebab, jawaban yang sebenarnya dengan menggunakan LOGIKA yaitu 2 Alternatif antara lain :
1. Tidak dituliskan karena belum ada Blog dan
2. Walaupun sudah ada blog, tetapi dijawab dengan kalimat yang diharapkan pak dosen dengan jawababan    yang tepat  dengan menggunakan logika yaitu " Saya tidak sedang menulis dan mengisi halaman di Blog saya.
wk....wk....wk....wk...wk....wk....wk...wk....wk....wk....wk...wk...wk.....
        Dengan pengalam tersebut diatas apakah saudara sudah mengerti apa itu logika?? sebagai tambahan devenisi logika saya mencantumkan devenisi logika berdasarkan buku yang berjudul "MEMPEKERJAKAN LOGIKA (Merekonstruksi Cara Berpikir Menuju Kebangkitan Intelektual...) yang ditulis oleh seorang Master Pendidikan Elia Tambunan, Logika adalah alat kelengkapan atau instrumen untuk berpikir atau bernalar soal metode-metode, prinsip-prinsip yang dipekerjakan untuk membuat penyelidikan atau pemeriksaan, atau sebut saja riset untuk mengetahui soal perbedaan dan persamaan dari penalaran yang tepat dan sesat dengan mengintegrasikan dimensi spiritual, intelektual, dan sosial. Dengan memahami dengan benar devenisi logika maka menyadari .... 

B. Pentingnya Logika

       Dengan belajar logika berarti kita sedang belajar banyak hal yang terutama adalah memahami dengan penuh ketelitian setiap bahasa kalimat berbagai pernyataan tertentu dengan demikian kita sedang belajar metode-metode dan berbagai prinsip-prinsip yang dipakai untuk membedakan penalaran yang tepat atau Valid dari yang tidak tepat atau Tidak Valid karena diukur berdasarkan kaidah-kaidah keilmuannya. artinya dengan mempelajari logika, maka akan membantu pembelajarannya bernalar secara tepat. Belajar Logika, sangat menolong dalam menganalisis kesesatan-kesesatan atau kekeliruan-kekeliruan pengertian kita tentang segala sesuatu yang telah kita yakini atau imani benar sebelumnya. 

Dalam blog ini, penuis hanya mengupas sebagian kecil mengenai "ILMU LOGIKA" Jika saudara-saudari ingin mempelajari dan memahami lebih dalam lagi mengenai LOGIKA, baik mengenai Devenisi Logika yang lebih kongkrit, Tata Bahasa Dan Kontribusinya secara genetik, Hubungan Bahasa Logika dengan Keilmuan, Proposisi Kategoris-Hipotesis dan Hubungannya Dengan Keilmuan, Kepustakaan, Penalaran, Dan Penyimpulan, Dan berbagai hal-hal yang menarik Untuk dipelajari disetai contoh-contoh kasus dengan topik SALAH ATAU SESAT BERPIKIR dan Berbagai Penyebabnya, milikilah bukunya yang berjudul "MEMPEKERJAKAN LOGIKA (Merekonstruksi Cara Berpikir Menuju Kebangkitan Intelektual )" Cara mendapatkannya bisa menghubungi saya melalui BLOG ini atau menghubungi PENULIS BUKU SECARA LANGSUNG melalui Email : elia.tambunan@gmail.com atau melalui blog-http://elia-tambunan.blogspot.com


Belajar LOGIKA sangat menolong dan mempermudah para mahasiswa-mahasiswi pasca sarjana yang sedang menyususun PROPOSAL ataupun SIKRIPSI dalam aktivitas penelitian baik dalam menyususn bahasa Quisionernya ataupun melalui wawancara sehingga menemukan pernyataan Kasus yang terbukti realitasnya dan Valid, juga menolong dalam segenap aspek pembuktian realitas berbagai pernyaatan -pernyataan tertentu secara materi selama ini dan menganalisis kesesatan-kesesatan atau kekeliruan pengertian kita terhadap segala sesuatu yang telah kita yakini selama ini benar adanya. 


Tidak ada komentar: