Selasa, 13 Desember 2011

BELAJAR SEUMUR HIDUP

BELAJAR ITU PENTING

lesman Giawa
Setelah penulis mempelajari dan memahami "Teori-tori Belajar" dari asuhan seorang dosen di NAZARENE yaitu PAK Ramses Simanjuntak M.Pd. K., maka penulis memiliki sebuah wawasan mengenai pentingnya belajar dan penulis sangat setuju dengan pendapat seorang tokoh yang cukup terkenal di Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara yang berjudul "Belajar Sepanjang Hayat" sebab buku tersebut membangkitkan serta memotifasi dan memberikan gairah belajar para anak-anak Indonesia. 
Menurut kesimpulan beberapa para ahli, devenisi Belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah lakunya baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek kognitif, konatif, afektif, dan psikomotor untuk mencapai dan memperoleh tujuan tertentu.

Penulis sangat tertarik dalam membaca buku karya bapak “Ki Hajar Dewantara” Satu kalimat yang saya simak dan sangat menarik diantara sekian kalimat “Siapa pun orangnya, dan di mana pun tempatnya; itulah guru dan sekolah kamu” satu hal yang penulis petik dalam bagian ini yaitu bahwa belajar bisa dimana saja dan sama siapa saja dan dimanapun tempatnya. dengan demikian, belajar tidak hanya tersedia untuk lembaga pendidikan formal saja tetapi bisa dimana saja.

Dalam bukunya menguraikan bahwa usia bukan alasan untuk menghentikan proses belajar, banyak orang merasa diri telah cukup dengan ilmu, adalah bentuk ketidakbijaksanaan hidup. Buku Ki Hajar Dewantara sungguh memberi motifasi diri manusia untuk terus menerus belajar. Ujarnya, Sekolah, pengajian majelis taklim, kuliah, penelitian dan diskusi, adalah cara untuk menambah wawasan keilmuan. 

Ilmu dan keimanan dalam pemikiran seorang pembelajar adalah dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Tanpa ilmu dan pengetahuan, keimanan kita bakal keropos. Sedangkan, tanpa keimanan, ilmu kita akan menjadi laksana kapal terbang yang tidak berpilot. Bahkan, menyesatkan umat manusia. Seandainya ilmu yang kita miliki tidak ingin menyesatkan orang lain, teruslah memosisikan diri sebagai seorang pembelajar.

Penulis mengambil sebuah kesimpulan yaitu bahwa Seorang pembelajar, yakni orang yang bisa memanfaatkan sesuatu untuk meningkatkan pemahaman keilmuannya. Ia memanfaatkan amanah kehidupan untuk terus mencari dan menggali ilmu pengetahuan. Ia memegang prinsip hidup “tiada hari tanpa belajar” atau “belajar seumur hidup”. Sebab, belajar adalah proses panjang yang harus dilalui seumur hidup. Mencari dan memperdalam ilmu atau belajar adalah proses yang terus-menerus meskipun kita tidak lagi berada di lingkungan sekolah atau universitas.
TuhanYesus Memberkati.



1 komentar:

Unknown mengatakan...

Good..... best friends